Saung Tafakur, sebuah komunitas yang bergerak di bidang dakwah dan sosial bersinergi dengan Pimpinan Ranting (PR) Persis Langonsari. Untuk kedua kalinya Saung Tafakur mengadakan Gebyar Khitanan Massal bagi anak yatim dan dhuafa pada hari ahad (29/5).
Saung Tafakur merupakan komunitas sekaligus wadah saling bertukar pikiran, saling mengingatkan dalam kesabaran dan haq. Dinamakan Saung Tafakur berawal dari tempat kajian yang dinamakan Saung, Tafakur; karena di dalam saung itu kajian-kajian turats yang kemudian harus menjadi amal shaleh. Pendekatan kultural yang dibangun oleh Saung Tafakur berupa kegiatan sosial salah satu diantaranya Gebyar Khitanan Massal.
Adapun tujuan diselenggarakannya kegiatan tersebut adalah untuk mengimplementasikan hasil kajian di Saung Tafakur. "Tujuannya untuk mengamalkan ilmu yang telah kami terima dari alquran dan hadits, diantaranya pengamalan dari firman Allah وتعاونوا على البر والتقوى. Karena kami yakin kalau kami sudah tau keterangan kemudian kami tidak melaksanakan maka akan ada dosa disana, apalagi kami mampu untuk melakukannya.
Kepedulian terhadap sesama, khususnya terhadap anak yatim dan Dhuafa", ujar Tegar Husni Karisman selaku sekretaris kegiatan.
Jumlah peserta khitanan massal sebanyak 30 anak yang tersebar di tiap RW Desa Langonsari serta dari luar desa tersebut. Anak-anak yang dikhitan diajak keliling desa menggunakan delman. Kegiatan ini dimeriahkan juga dengan adanya para Artis Preman Pensiun yang menghibur anak-anak yang sudah dikhitan. Serta ada Tabligh Akbar untuk lebih memantapkan syiar Islam.
"Menjalin tali silaturahmi, memakmurkan syi'ar islam, mengajak umat agar senantiasa bersyukur kepada Allah, membangun rasa peduli terhadap orang-orang yang kurang mampu yang ada disekitarnya, menggerakkan gemar bersedekah, mengaji dan peduli sesama, yang paling penting berusaha dan berikhtiar untuk menghilangkan penyakit lahir dan batin", seperti itu jawaban Tegar saat ditanya akan urgensinya kegiatan ini.
Acara berlangsung meriah dan penuh kegembiraan. Kegiatan ini dihadiri oleh Aparat Pemerintahan Desa dan Kecamatan, tokoh masyarakat, ormas Islam, para donatur dan tamu undangan. Mudah-mudahan bisa menjadi jalan keshalehan sosial. (Tg)