Bali – persis.or.id, Ketua Pimpinan Wilayah (PW) Persis Bali, Syamsul Arifin, memberikan pernyataan terkait pengusiran ust Abdul Somad di Bali pada jumat (08/12/2017)
“Itu tindakan intoleran terhadap ustad Abdul Somad”, ujarnya, sabtu (09/12/2017).
Sekelompok oknum massa melakukan pengusiran paksa, bahkan sampai mengejar ustad Abdul Somad (UAS) ke hotel tempatnya menginap.
Mereka membawa senjata tajam, hampir saja acara yang sudah terjadwal batal karena ketegangan tersebut, untunglah jajaran Pangdam Udayana dan pihak kepolisian bisa mengendalikan keadaan.
Terlepas dari perbedaan pemahaman dengan ustad abdussomad, menurut Syamsul, umat Islam harus bersatu dan tegas melawan setiap sikap dan perlakuan yang tidak toleran di negara ini.
“Kalau hal seperti itu dibiarkan akan sangat mengganggu kerukunan antar ummat beragama”, ungkapnya.
Syamsul berpesan pada semua aktivis dakwah, agar senantiasa bijak dan berhati-hati dalam menyampaikan materi dakwah.
“Apa lagi sekarang ini dengan mudahnya kita bisa dilaporkan dan dijerat dengan UU ITE untuk dikriminalkan”, pungkasnya. (HL/TG)