PP.PERSIS sangat mengutuk terbitnya majalah CHARLIE HEBOH

oleh Reporter

05 April 2016 | 07:45

Pengurus Pusat Persatuan Islam (Persis) melalui Wakil ketua Umum Dr Jeje Zaenudin Mengutuk Penerbitan komik satir Charlie Heboh yang secara gamblang melakukan Penistaan agama dan penghinaan terhadap agama islam. Terbitnya majalah komik dan karikatur yg berisi sindiran penghinaan secara mencolok mata terhadap umat Islam, tidak bisa ditafsirkan lain kecuali sebagai sarana provokasi untuk membangkitkan kebencian dan kemarahan umat Islam. Persepsi demikian itu mengingat hari hari belakangan ini sedang memanasnya emosi umat Islam terhadap Densus 88  menyusul kasus meninggalnya Siyono ditangan anggota Densus 88 yang diduga sebagai akibat tindakan brutal oknum densus terhadap orang yang baru diduga teroris tanpa mengindahkan prosedur hukum yang berlaku. Apa yang dilakukan oleh CHARLIE HEBOH sepertinya sengaja membakar kemarahan umat Islam untuk melakukan tindakan emosional dan anarkis sehingga menjadi alat legitimasi tuduhan bahwa umat islam memang teroris, dan sekaligus dapat mengalihkan issu berita dari kezaliman Densus 88 terhadap Siyono. Menyerukan agar seluruh elemen umat islam bersatu mengawal dan mendukung upaya pembelaan hukum keluarga Siyono yang sedang ditangani oleh TIM PP.Muhammadiyah dan Komnas HAM. Oleh sebab itu kami mengajak semua elemen umat Islam agar bersatu padu menghadapi upaya provokasi dan pengalihan issu yg dilakukan majalah plesetan Charlie heboh tersebut, dan menghindari tindakan tindakan anarkis yang merugikan semua pihak. PP PERSIS juga mendesak pihak berwajib dalam hal ini kepolisian, agar mengusut tuntas kasus ini dan agar pemimpin perusahaan,  redaksi dan seluruh pihak yang bertanggungjawab pada majalah "abal-abal" CHARLIE HEBOH untuk ditangkap dan diposes secara hukum. Waketum juga menyampaikan dorongan kepada para otonom supaya dapat mengambil bagian dan peran aktif dalam perjuangan menegakan kebenaran dari kasus Siyono dan penghinaan Charlie Heboh, salah satu nya dengan bersama sama melakukan demonstrasi dan sweeping majalah tesebut di toko toko majalah maupun tempat penjualan lainnya untuk segera dimusnahkan, tapi tentu setelah dibeli terlebih dahulu.
Reporter: Reporter Editor: admin