Pihak Saudi Arabia menyatakan bahwa sebuah rudal balistik yang ditembakkan oleh Syi’ah Houthi ke arah kerajaan telah berhasil ditangkis jatuh. (Akhir Alinea 1)
Pernyataan ini muncul hanya beberapa jam setelah satu kelompok Yaman mengklaim telah meluncurkan sebuah serangan terhadap wilayah Saudi.
Stasiun Televisi milik pemerintah Al Ekhbariya melaporkan pada hari Jum’at kemarin (05/01) bahwa kekuatan pertahanan Saudi telah menangkis jatuh rudal yang meluncur di atas wilayah Najran, sebuah area yang berada di wilayah perbatasan utara antara Saudi dengan Yaman, sebelum rudal tersebut berhasil mengenai sasaran yang dituju.
Sementara itu Al Masirah, sebuah jaringan Televisi yang dikelola oleh pihak pemberontak Houthi, menyatakan bahwa kelompok tersebut melalui Twitter mengklaim bertanggung jawab atas serangan itu seraya menyatakan bahwa mereka telah “berhasil meluncurkan sebuah rudal balistik jarak pendek yang diarahkan ke sebuah target militer di Saudi Arabia.”
Dikatakan bahwa para pemberontak Houthi menembakkan rudal Qaher -2M buatan Soviet kea rah sebuah instalasi militer di Najran. Rudal ini memiliki daya jangkau sejauh 400 Kilimeter.
Al Masirah juga menyatakan bahwa dalam beberapa jam setelah serangan rudal itu, koalisi Saudi yang melakukan pemboman terhadap Yaman telah melakukan pembalasan dengan melakukan sejumlah serangan udara di Saada, salah satu area yang menjadi basis pemberontak Houthi.
Mengenai serangan balik ini, Al Jazeera tidak dapat memastikannya secara independen. (/Al Jazeera dan dialih bahasakan oleh Lukman).