Banten, persis.or.id - Ketua Bidang Infokom, Dr. H. Ihsan Setiadi Latief, M.Si, mengungkapkan sejumlah langkah strategis pada Muskerna 3, untuk membawa PERSIS ke era digital yang lebih maju, serta memperkuat publikasi dan dokumentasi jamiyah.
Transformasi digital dan pengelolaan media informasi menjadi fokus utama, untuk memastikan pesan-pesan jammiyah sampai ke masyarakat luas dengan cara yang lebih efektif dan modern.
Salah satu langkah penting yang disoroti oleh H. Ihsan adalah digitalisasi sistem informasi dan publikasi jamiyyah. Melalui kolaborasi dengan para ahli IT, baik dari internal jamiyyah maupun badan otonom, PERSIS berencana membangun platform digital yang lebih terintegrasi dan efisien.
"Kami ingin memastikan bahwa setiap informasi yang disampaikan kepada umat dapat diakses dengan mudah dan cepat melalui sistem yang terintegrasi," ujarnya, Sabtu (30/11/2024).
Dalam hal publikasi, Ustaz Ihsan juga mengungkapkan bahwa PERSIS berencana untuk memperbaharui dan memperluas publikasi jamiyah, salah satunya dengan meningkatkan jumlah follower, viewer, subscriber, serta pengakses di berbagai platform media sosial dan publikasi milik PERSIS.
"Kami akan lebih aktif di media sosial, seperti website, PERSIS TV, Instagram, dan Facebook, untuk menjangkau lebih banyak umat," tambahnya.
Menjaga keberlanjutan penerbitan berbagai media publikasi jamiyyah juga menjadi fokus utama. H. Ihsan menyebutkan bahwa PERSIS akan terus menerbitkan Majalah Risalah, buku ajar, karya ilmiah, produk fatwa Dewan Hisbah, dan lainnya.
"Ini penting agar literasi dan kajian ilmiah di kalangan umat tetap berkembang dan dapat memberikan manfaat yang luas," ujarnya.
Sebagai bagian dari upaya menjaga warisan sejarah jamiyyah, PERSIS juga berencana untuk menghimpun dan menginventarisasi karya-karya bersejarah, serta mendokumentasikan semua dokumen penting di Perpustakaan PP PERSIS.
Ustaz Ihsan juga menambahkan bahwa pihaknya akan bekerja sama dengan lembaga Arsip Nasional (ANRI) untuk memastikan karya-karya bersejarah tersebut terdaftar dan terlindungi dengan baik.
"Kami ingin memastikan bahwa sejarah jamiyyah ini tidak hanya dilestarikan tetapi juga dapat diakses oleh generasi mendatang," jelasnya.
Ustaz Ihsan juga mengingatkan pentingnya penertiban media informasi dan publikasi yang mengatasnamakan jamiyyah di seluruh internal PERSIS dan bagian otonom.
"Kami akan melakukan koordinasi lebih ketat agar semua media yang ada dapat berjalan sesuai dengan visi dan misi Persatuan Islam," ujarnya.
Tak hanya itu, Ustaz Ihsan juga mengungkapkan rencana ambisius untuk membangun museum PERSIS, yang nantinya akan menjadi tempat untuk melestarikan sejarah perjuangan jamiyyah.
"Kami sedang menjajaki kemungkinan untuk mewujudkan ini, sebagai bagian dari upaya melestarikan dan mengenalkan sejarah PERSIS kepada publik," tambahnya.
[]
BACA JUGA: Sinergitas dan Kolaborasi Media Official Jamiyah, Infokom PERSIS Lantik Lembaga Dibawahnya