Jakarta, persis.or.id - Di penghujung bulan suci Ramadhan, aksi solidaritas kemanusiaan untuk bangsa Palestina terus dilakukan. Ribuan Muslim hadir menyerukan dukungannya kepada kemerdekaan Palestina dalam acara Doa Untuk Gaza.
Ketua Umum Pimpinan Pusat Persatuan Islam (PP Persis), Ustadz Jeje Zaenudin menyampaikan, bangsa Indonesia tidak memiliki senjata berat untuk membalas kekejaman zionis Israel. Tetapi umat Muslim punya senjata yang dapat membalas kekejian tersebut dan membela bangsa Palestina.
"Senjata tersebut adalah doa yang istijabah (dikabulkan) dari orang-orang yang shaum. Apakah kita siap memanjatkan doa terbaik untuk saudara di Palestina?," seru Ustadz Jeje di depan pintu Monas seberang Patung Arjuna Wijaya atau Patung Kuda, Ahad (7/4/2024).
"Maka Insya Allah perjuangan kita semua di sini akan menjadi saksi pembebasan bagi bangsa Palestina. Kita yakin kekuatan doa orang-orang beriman, apalagi yang sedang berpuasa akan mengalahkan senjata modern yang dimiliki Israel," sambungnya diiringi pekikan takbir.
Pada kesempatan tersebut, Ustaz Jeje menyerukan beberapa maklumat baik untuk dalam negeri maupun luar negeri. Di antaranya mendukung seluruh upaya pemerintah Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri untuk terus memperjuangkan Palestina di forum-forum internasional.
"Termasuk menyeret zionis Israel khususnya Perdana Menteri Netanyahu untuk diadili sebagai penjahat perang di masa modern ini. Tidak ada kejahatan yang lebih kejam di saat seluruh dunia menyerukan kebebasan, menyerukan keadilan, dan hak asasi manusia, selain kejahatan perang," ujarnya.
Menurutnya, Persis terus mendukung dan mendorong pemerintah Indonesia berupaya keras menggalang kekuatan, baik dari negeri muslim, Uni Eropa maupun seluruh negara yang pro terhadap kemerdekaan Palestina untuk segera menghentikan kekejaman Israel.
"Semoga doa-doa yang kita lantunkan di penghujung bulan Ramadan ini menjadi senjata-senjata yang sangat kuat untuk membantu ketabahan bangsa Palestina yang sedang menghadapi bayang-bayang kekejian Israel," ucapnya.