Bandung - persis.or.id, Kaum Lesbian Gay Biseksual dan Transgender (LGBT) jika tak bisa dibina dan memilih jalan yang benar, maka dipastikan kaum tersebut akan ditimpa kebinasaan oleh Allah.
Hal tersebut disampaikan oleh KH. Uus M Ruhiyat, salah satu anggota Dewan Hisbah PP Persis. LGBT atau istilahnya homoseksual pertama dilakukan oleh kaum Nabi Luth, disebutkan olehnya bahwa perbuatan itu disebut Liwath.
"Liwath, penyimpangan perilaku sexual kaum laki laki suka sesama jenis, perempuan suka perempuan. Ini dilakukan kaum Nabi Luth di sebuah negeri bernama Sadum, sehingga perbuatannya disebut sodomi", ungkapnya, kamis (21/12/2017).
Uus melanjutkan, waktu itu Nabi Luth kedatangan para tamu yang ganteng-ganteng lalu mereka berkeinginan untuk melakukan penyaluran seksual kepada para tamunya.
"Nabi Luth sudah menasihatinya agar menyalurkannya kepada lawan jenis yang halal, tetapi mereka tidak menggubrisnya", jelasnya.
Akhirnya para tamu tersebut, lanjut Uus, membisikkan kepada Luth untuk membawa seluruh keluarga kecuali istrinya ke luar daerah Sadum, lalu Allah menjungkirkan dan membalikkan tanah yang dari atas ke bawah dan yang dari bawah ke atas.
"Dengan demikian, tunggu azab Allah bagi para LGBT apabila tidak insaf, penyakit HIV seharusnya menjadi warning, karena hingga saat ini belum ada obatnya", terang beliau.
Uus juga mengingatkan, bahwa azab tersebut tak hanya turun atau menimpa kaum LGBT saja. Namun orang shaleh pun akan kena dampak azabnya, sehingga semua orang harus terlibat aktif untuk menghentikan kebiadaban LGBT. (HL/TG)