Yogyakarta - persis.or.id, Pasca meletusnya gunung merapi Yogyakarta, kondisi masyarakat membutuhkan banyak bantuan terutama pangan, medis dan donasi. Hal ini tak disia-siakan para misionaris yang diterjunkan untuk memurtadkan masyarakat muslim disana.
Pimpinan Wilayah Persis Yogyakarta menyadari bahwa untuk membentengi dan mencekal gerakan kristenisasi yang paling efektif adalah dengan memperkuat aqidah umat Islam disana. PW Persis Yogyakarta menggelar Tabligh Akbar yang bertujuan untuk merevitalisasi tauhid dan aqidah umat. Tabligh Akbar ini dilaksanakan pada hari selasa (22/6) di Dusun Pager Jurang, Cangkringan Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta. Dihadiri semua komponen agama dari 4 dusun. Salah satu jamaahnya adalah putra Mbah Marijan yang sebelumnya mendapatkan pembinaan dari Ust.Hamzah.
Dalam upaya mencekal gerakan-gerakan misionaris, maka salah satunya diadakan kegiatan Merapi Mengaji. "Tujuan diadakannya tabligh akbar di lereng merapi ini adalah untuk menunjukan eksistensi PW Persis Jogja dalam rangka memperkuat aqidah umat agar jangan sampai dengan mudah sekali dimasuki ajaran agama lain. Karena gencar sekali para misionaris kristen memurtadkan warga muslim didaerah lereng merapi," ujar Indra Fajar Nurdin, Ketua PW Persis Yogyakarta. (HL & TG)