Pidato Pertama KH Aceng Zakaria : Jabatan di Persis Bukan Jabatan Kehormatan

oleh Reporter

23 November 2015 | 10:15

Ketua umum terpilih hasil muktamar Persis XV, KH Aceng Zakaria menyampaikan pidato pertamanya sebagai ketua umum Persis dalam penutupan Muktamar Persis XV di hadapan Menteri Agama RI Drs. H. Lukman Hakim Saifuddin serta peserta muktamar Persis dan Persistri. Beliau menuturkan bahwa jabatan yang diterima di Jamiyyah Persis bukan jabatan kehormatan, tetapi jabatan amanah yang harus dipertanggungjawabkan dihadapan Allah SWT kelak di hari akhir. Begitupun yang terpilih tidak serta merta mendapat Pahal yang lebih besar disbanding lainnya. “Tidak berarti saya sebagai ketua Umum Persis akan lebih besar pahalanya daripada ketua PW atau PD Persis. Tidak berarti pula yang terpilih di jajaran tasykil akan lebih besar pahalanya daripada anggota jamiyyah. Bilal sendiri tidak masuk tasykil pemerintahan Nabi Muhammad kala itu, tapi ia sudah mendapatkan angin surga dari Nabi” tutur KH Aceng Zakaria di Asrama Haji Pondok Gede Jakarta Senin 23 November 2015. Ia juga menuturkan bahwa di jaman Nabi mekanisme kepemimpinan sangat beragam. Ada yang diserahi jabatan oleh Nabi, tetapi yang diserahi menolaknya seperti Umar saat perjanjian Hudaibiyyah. Ada juga yang meminta jabatan kepada Nabi, tapi Nabi menolaknya seperti Abu Dzar. Karena itu KH Aceng Zakaria menyampaikan bahwa susunan Tasykil yang dibuatnya diharapkan mendapatkan kekuatan jasad dan ilmu dalam mengemban amanah selama 5 Tahun mendatang. Diakhir ceramahnya, KH Aceng Zakaria lantas mengumumkan susunan tasykil Pimpinan Pusat Persis. Orang orang yang masuk dalam Tasykil ini menurut KH Aceng zakaria adalah orang orang terpilih hasil dari masukan jamiyyah.  
Reporter: Reporter Editor: admin