Alhamdulillah dengan izin Allah swt, Pada hari jumat-Ahad 29 April-01 Mei 2016 PP Pemuda Persatuan Islam (Persis) melaksanakan safari jam’iyyah ke wilayah Banten dan Lampung. Pada awalnya rombongan PP Pemuda Persis yang berjumlah 8, bersama Ketua Umum H. Eka Permana Habibillah, H. Muslim Nurdin, Cepi Hamdan Rafiq, Hikmat Ramdani, Yayan Haryana, Gugum Gunawan, dan Ahmad Sopian, hanya akan mengunjungi Lampung sekaligus menghadiri undangan untuk pelaksanaan Maruf Pemuda Persis se-Provinsi Lampung, namun juga supaya tidak memakan waktu dan biaya maka sekaligus mengunjungi PW. Pemuda Persis Banten.
Rombongan PP berangkat pada hari Jum’at tgl 29 April 2016, pukul 14.30 menuju Banten, acara yang semula akan dilaksanakan pada pukul 20.00 wib, ternyata terlambat selama 2 jam dari waktu yang direncanakan, karena kondisi yang di luar dugaan yaitu terhambat macet di Jakarta, alhasil rombongan sampai pukul 22.00, suatu kenikmatan berjam’iyyah yang sangat luar biasa meskipun terlambat dengan kondisi para anggota yang jaraknya sangat jauh dan telah menunggu dengan sangat lama, kami masih disambut dengan antusias oleh PW Pemuda Persis Banten yang langsung dikomando oleh ketuanya Tubagus Latief.
Pada kesempatan tersebut dimanfaatkan untuk hearing dan sharing kondisi terkini PW Banten, diungkapkan oleh ketua PW bahwa kendala yang sangat menonjol di daerah itu terkait domisili yang sangat jauh sehingga sedikit menghambat untuk melaksanakan koordinasi dan konsolidasi yang intensif, serta kurangnya pembinaan dari Pusat terkait manajemen jam’iyyah dan dakwah.
Pemuda Persis Banten siap menjadi prototype kesuksesan Ekonomi Jam’iyyah
Ketua Umum PP Pemuda Persis mengungkapkan terkait pemaknaan definisi “Dakwah” itu jangan dipersempit yang nanti akan berakibat pada kesimpulan yang sempit pula, dimana kalau masuk pemuda Persis itu tidak selalu harus jago ngaji, jago khutbah, tapi ada pula pos-pos yang bisa dimasuki dalam rangka dakwah yang tidak hanya di masjid saja atau aspek ibadah saja tapi juga ada aspek yang lain yaitu ekonomi, terutama di wilayah Banten banyak anggotanya tercatat sebagai pengusaha dan praktisi ekonomi sukses, seperti Kang Latief owner Kedai Sop Duren (KSD), kang Sayuti owner percetakan Sayuti.com, kang Abdurrahman Usman GM Dompet Dhuafa korwil Banten yang giat aktif dalam memotivasi ekonomi masyarakat dan lain-lain.
Oleh karena itu ketua Umum memberikan tantangan kepada PW Banten agar lebih fokus di Ekonomi, sehingga menjadi prototype kesuksesan di bidang ekonomi jam’iyyah agar bisa ditiru oleh wilayah-wilayah yang lain. Selain itu pula Ketua I H. Muslim Nurdin menyampaikan agar segera mengkordinasikan terkait program Her Registrasi dan screening ke para anggota di bawahnya, karena ini sangat penting dan mesti segera dilaksanakan.
Sebelum meninggalkan Banten, rombongan diajak ke lokasi gerai Kedai Sop Duren milik ketua PW Banten, rombongan juga diajak ke pabrik untuk menyaksikan proses produksi dari mulai pengolahan sampai jadi serta manajemen produksi, karyawan yang sudah sangat lengkap dan terorganisir. Akhirnya sekitar pukul 10.00 wib, rombongan pamit untuk begegas melanjutkan perjalanan melintasi selat sunda menuju provinsi Lampung.
Masa Taaruf (MARUF) dan Pedirian Perwakilan Pemuda Persis Lampung
Rombongan PP Pemuda Persis pada pukul 17.00 tiba di Bandar Lampung sebagai ibukota Provinsi Lampung dan diterima di rumahnya bapak H. Gozali ditemani kang Fikri dan teman-teman. Kedatangan PP Pemuda Persis ke lampung adalah untuk memenuhi permintaan PW Persis Lampung untuk membentuk dan mendirikan otonomnya yaitu PW Pemuda Persis Lampung, yang sebelumnya dilaksanakan Masa Ta’aruf (MARUF) bagi calon anggota pemuda Persis.
Dari obrolan ringan dengan kang Fikri, permasalahan yang muncul yang mengakibatkan kurang berkembangnya Persatuan islam di Lampung ini dikarenakan tidak adanya ulama atau ustadz Persis yang mau mengabdi di Lampung karenanya pembinaan anggota Persis sangat dirasakan lambat berkembang, selain itu. Pada periode kang Tiar di tahun 2012 telah tebentuk 2 Pimpinan Daerah yaitu Kab. Lampung Utara dan Kab. Lampung Barat, serta 3 Pimpinan Cabang yaitu PC. Muara Sungkai, PC Kebun Tebu, dan PC Anak Tuha, menurut sejarahnya perkembangan Persis justru lahir dan berkembang pertama kali di wilayah kabupaten yang jauh dari perkotaan.
Acara MARUF dilaksanakan pada hari Ahad, 1 Mei 2016 bertempat di gedung Balai latihan Koperasi Kota Bandar Lampung. Acara pembukaan dimulai pukul 09.00 dengan dihadiri oleh ketua PW. Persis beserta sesepuh Persis di Lampung. Dalam sambutannya ketua PW Persis Lampung Ust. H. M. Radja’i menyampaikan harapannya kepada para pemuda supaya bisa menjadi pelanjut perjuangan Persis di Lampung ini, selain karena kewajiban juga semakin beratnya tantangan dakwah Quran dan Sunnah di tengah-tengah Harakah Hadamah seperti Syi’ah, Inkar Sunnah, Baha’i yang sudah bermunculan di Lampung. Dan tentu sangat berharap bisa didirikannya PW Pemuda Persis Lampung.
MARUF ini juga merupakan tahapan kaderisasi di pemuda Persis yang intinya mengenalkan jam’iyyah Pemuda Persis kepada para calon anggota. Pada kesempatan ini peserta yang ikut sebanyak 40 orang yang sebagian besar berasal dari Bandar Lampung. Acara berlangsung dari pukul 10.00-15.30 wib, materi yang diberikan adalah : Tauhid, Siroh Pemuda Persis, Fiqh Jam’iyyah, Visi Misi dan Profil Kader Ideal Pemuda Persis, QAQD dan Atribut Jam’iyyah.
Di akhir acara dilaksanakan terlebih dahulu bai’at anggota pemuda Persis yang baru sebanyak 12 orang, setelah itu diadakan musyawarah yang menyepakati dibentuk dulu Perwakilan sebagai persiapan menjadi Pimpinan Wilayah serta memutuskan sekaligus melantik Al-Akh Fikri Al-Haq Fachryana, S.TP, MM sebagai ketua Perwakilan Pemuda Persis, dibantu oleh Hilman, Agung, Fahmi. Dalam Surat Keputusan yang dikeluarkan oleh PP Pemuda Persis, Perwakilan ini bertugas untuk membina dan mempersiapkan untuk mampu mendirikan 3 PD sebagai syarat pendirian Pimpinan Wilayah, dan diberi limit waktu selama 2 tahun terhitung mulai tanggal 1 Mei 2016 hingga 1 Mei 2018. (HR-2016)