Sudum: Kaum Yang Negerinya Dikubur Dalam Al-Quran (Bagian Dua)

oleh Redaksi

15 Januari 2025 | 14:32

Sudum: Kaum Yang Negerinya Dikubur Dalam Al-Quran

6. Kaum Sudum membujuk Nabi Lûth As agar menyerahkan Malaikat kepada mereka untuk melampiaskan syahwat, al-Qamar: 37,


وَلَقَدْ رَاوَدُوهُ عَن ضَيْفِهِ فَطَمَسْنَآأَعْيُنَهُمْ فَذُوقُوا عَذَابِي وَنُذُرِ.


Dan sesungguhnya mereka telah membujuknya (agar menyerahkan) tamunya (kepada mereka), lalu Kami butakan mata mereka, maka rasakanlah azab-Ku dan ancaman-ancaman-Ku”. (QS. Al-Qamar [54]:37)


7. Ibnu Katsir (II:230) menjelaskan, ketika kaum Sudum menginginkan para Malaikat, Lûth menjawab, Ini anak-anak perempuanku, Huud: 78,


وَجَآءَهُ قَوْمُهُ يُهْرَعُونَ إِلَيْهِ وَمِن قَبْلُ كَانُوا يَعْمَلُونَ السَّيِّئَاتِ قَالَ يَاقَوْمِ هَاؤُلآءِ بَنَاتِي هُنَّ أَطْهَرُ لَكُمْ فَاتَّقُوا اللهَ وَلاَتُخْزُونِ فِي ضَيْفِي أَلَيْسَ مِنكُمْ رَجُلٌ رَّشِيدٌ.


Dan datanglah kepadanya kaumnya dengan bergegas-gegas. Dan sejak dahulu mereka selalu melakukan perbuatan-perbuatan yang keji. Luth berkata: Hai kaumku, inilah puteri-puteriku, mereka lebih suci bagimu, maka bertaqwalah kepada Allah dan janganlah kamu mencemarkan (nama)ku terhadap tamuku ini. Tidak adakah di antaramu seorang yang berakal” (QS. Hûd [11]:78)


Tapi mereka berkata, Huud: 79,


قَالُوا لَقَدْ عَلِمْتَ مَالَنَا فِي بَنَاتِكَ مِنْ حَقٍّ وَإِنَّكَ لَتَعْلَمُ مَانُرِيدُ.


Mereka menjawab: Sesungguhnya kamu telah tahu bahwa kami tidak mempunyai keinginan terhadap puteri-puterimu; dan sesungguhnya kamu tentu mengetahui apa yang sebenarnya kami kehendaki”. (QS. Hud [11]:79)


Ibnu Katsir menafsirkan, bahwa engkau telah mengetahui kami tidak membutuhkan wanita dan tidak menginginkannya, keinginan kami pada tamu-tamumu.


8. Menurut Ibnu Katsir (II:231) menjelaskan, yang beriman kepada Nabi Lûth hanyalah Ahlu Baitihi, yaitu keluarganya (Lûth dan 2 anak perempuan-nya), dan itu yang diselamatkan Allah, ini ditunjukan al-‘Araf: 83,


فَأَنجَيْنَاهُ وَأَهْلَهُ إِلاَّ امْرَأَتَهُ كَانَتْ مِنَ الْغَابِرِينَ.


Kemudian Kami selamatkan dia dan pengikut-pengikutnya kecuali isterinya; dia termasuk orang-orang yang tertinggal (dibinasakan)”. (QS. Al-A’râf [7]:83)


Sementara al-Suyuthi (IV:454) mengutip perkataan Ibnu Abi Hatim yang menyebutkan, bahwa yang iman itu berjumlah 13 orang, artinya selain keluarganya juga para pengingutnya yang lain, ditunjukan al-Hijr: 59,


إِلآءَالَ لُوطٍ إِنَّا لَمُنَجُّوهُمْ أَجْمَعِينَ.


kecuali Luth berserta pengikut-pengikutnya.Sesungguhnya Kami akan menyelamatkan mereka semuanya”, (QS. Al-Hijr [15]:59)


Ibnu Jauzi (III:227) menafsirkan ayat al-‘Araf: 83 di atas dengan tafsiran; yang diselamatkan itu 1) kedua anak perempuannya, 2) dan orang-orang mu’min. Dari pendapat-pendapat di atas nampaknya dapat ditarik pengertian bahwa yang menyambut da’wah Lûth As dan yang beriman serta yang diselamatkan itu, sangat sedikit sekali, ini ditunjukkan oleh ayat, al-Syuara: 174


إِنَّ فِي ذَلِكَ لأَيَةً وَمَاكَانَ أَكْثَرُهُم مُّؤْمِنِينَ.


Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat bukti-bukti yang nyata. Dan adalah kebanyakan mereka tidak beriman”. (QS. Al-Syu’ara [26]:174)

BACA JUGA:

Sudum: Kaum Yang Negerinya Dikubur Dalam Al-Quran (Bagian Satu)

Reporter: Redaksi Editor: Ismail Fajar Romdhon