Bandung – persis.or.id, Majelis Penasehat (MP) Pimpinan Pusat Persatuan Islam menyelenggarakan kegiatan silaturahim antar penasehat se-Pimpinan Derah Jawa Barat pada hari sabtu sampai dengan ahad (06-07/8) di Cilaki – Bandung.
Acara yang bertujuan untuk merevitalisasi peran sosok penasehat di Pimpinan Derah Persatuan Islam ini merupakan kegiatan perdana Majelis Penasehat PP Persis. Dihadiri oleh 20 penasehat Pimpinan Daerah se-Jawa Barat.
Sekretaris Majelis Penasehat, Prof. Dr. Dadan Wildan, menyebutkan acara silaturahim ini akan mengubah paradigma yang biasanya berkembang di lingkup jamiyyah Persis bahwasanya seorang penasehat PD Persis seperti orang yang terbuang, yang keberadaannya sebagai pelengkap saja. “Paradigma tentang penasehat akan berubah, Penasehat memiliki peranan vital untuk mengarahkan jalannya jamiyyah”, ujar Prof. Dadan
Selain menjadi ajang silaturahim, seluruh peserta pun akan diberi penambahan wawasan mengenai tugas pokok dan fungsi Penasehat dalam Pimpinan Derah Persatuan Islam. Agar keberadaan penasehat betul-betuk efektif maka perlu pembekalan mengenai kejamiyyah secara komprehensif, update informasi sehingga para penasehat tau arah jamiyyah dan agenda persis ke depan.
Selama ini tak jarang terjadi penasehat seolah tak punya peranan berarti. “bagaimana bisa memberi nasehat jika para penasehatnya tak punya bahan inputan dan belum mengetahui agenda program jihad yang tengah digulirkan?” ungkap Prof. Dadan. Adanya kegiatan silaturahim ini akan menjawab kebutuhan para penasehat untuk level Pimpinan Derah Persis. Mereka akan lebih memahami peran dan fungsi penasehat dalam mendorong dinamisasi jihad jamiyyah.
Selain itu, para penasehat se-Pimpinan Derah Jawa Barat ini pun akan melakukan sharing pengalaman dan curah gagasan sehingga membuat wawasan dan pengalaman baru dalam menyikapi dinamika jamiyyah di Derahnya masing-masing. “Kegiatan ini menghadirkan materi dan para pemateri berkelas, bagus-bagus materinya”, Prof. Dadan menambahkan.
Ketua Umum PP Persis, KH. Aceng Zakaria pun turut mengapresiasi kegiatan silaturahim antar penasehat PD Se-Jawa Barat ini dan beliau pun memberikan masukan-masukannya kepada para penasehat yang hadir waktu itu.
Majelis Penasehat memiliki kewajiban untuk merespon segala persoalan yang terjadi dalam jamiyyah Persatuan Islam di tingkat Pimpinan Pusat yang memungkinkan segala bidang ikut terjamah. “Majelis Penasehat sekedar menampung aspirasi, tak ada job khusus. Adapun saran, pandangan, pikiran serta memfasilitasi masuk ke ranah non operasional atau bukan ranah eksekusi. Siapapun bisa mengadakan acara silaturahim semacam ini misalnya”, pungkas Prof. Dadan
Diharapkan adanya kegiatan ini menambah kontribusi nyata penasehat dalam membantu mengarahkan jalannya jamiyyah di level pimpinan derah. (HL & TG)